ULASAN | ULASAN BUKU MALIK DAN ELSA-BOY CANDRA | by Halima Zahra

Judul buku           : Malik dan Elsa
Penulis                 : Boy Candra
Penerbit               : Media Kita
Cetakan               : Cetakan Pertama, 2018
Tebal Halaman      : 185
Harga                   : Rp.60.500,00.




           Novel Malik dan Elsa adalah novel karya anak bangsa yang lahir 28 November 1898 di Parit, salah satu desa di Sumatra Utara, Boy Candra. Boy Candra adalah penulis yang namanya kini sudah melambung tinggi. Novel ini adalah novel ke empat belas yang terbit. Beberapa novel yang terbit sebelum Malik dan Elsa adalah ; Sebuah usaha untuk melupakan, Suatu hari di 2018, Setelah hujan reda, Seperti hujan yang jatuh ke bumi, dll.

           Novel Malik dan Elsa dimulai dari pertemuan dua sejoli mahasiswa baru bernama Malik dan Elsa yang berada di depan kelas. Sebelum mereka saling mengenal satu sama lain, Malik sudah memberi pertanyaan kepada Elsa. Pertanyaan yang dilontarkan Malik cukup membuat Elsa tertarik membahas jawaban pertanyaan tersebut. Malik membuat taruhan, jika salah satu diantara mereka menjawab dengan jawaban salah, maka harus mentraktir lawannya selama seminggu. Saat pembahasan jawaban dimulai, Malik lah yang dapat mempertahankan Argumen jawabannya, akhirnya kegiatan mentraktir Malik dilakukan Elsa sampai tujuh hari kedepan.

           Setelah kelas selesai, Malik mengajak Elsa untuk makan di luar, sebenarnya bukan mengajak, menagih lebih tepatnya. Selepas mereka makan di luar, Malik mengajak Elsa ke suatu tempat memakai angkot. Sayangnya mereka di turunkan di tengah jalan karena gombalan Malik yang membuat Elsa hampir loncat dari angkot.

           Hari kedua sampai keenam berjalan seperti biasanya. Elsa mentraktir Malik dan Malik selalu mengajak Elsa jalan-jalan selepas mereka makan. Saat hari terakhir taruhan, Malik dan Elsa makan di kantin yang berpehuni senior atau yang sering disebut mahasiswa abadi. Awalnya mereka mengejek Malik karena tak mampu membayar makanan yang dibeli, saat mereka mengatai Mali, Malik tak meladenin omongan mereka. Tapi semakin di biarkan, omongan itu semakin menjadi. Malik yang awalnya tidak terpancing  oleh kata-kata senior itu akhirnya terpancing. Malik menonjok mulut senior tersebut, perkelahian akhirnya terjadi, Malik bukan hanya diserang satu senior, melainkan empat senior sekaligus. Elsa langsung memutuskan untuk membolos satu mata kuliah sepelas membersihkan luka Malik.

           Setelah kejadian itu, kesalah pahaman muncul diantara Malik dan Elsa. Hari kedelapan sebelum berangkat kuliah, Malik membantu Bang Ali terlebih dahulu di pasar. Malik bukan anak dari anak berada, sebelum jadwal kampus atau saat jadwal kampus libur dia biasanya membantu Bang Ali di pasar.  Siang hari setelah membantu Bang Ali, Malik langsung berangkat ke kampus. Hari kedelapan, hari paling bersejarah bagi Malik, karena Elsa kini sudah menjadi bagian dari hari-hari Malik

           Malik, Elsa dan kisah delapan harinya sangat menghibur. Pembawaan karakter Malik yang humoris tidak melenceng dari awal sampai akhir cerita. Banyak juga amanat yang disampaikan di cerita ini. Alur novel ini tertata dengan jelas, dialog yang dipakai benar-benar seperti di kehidupan sehari-hari.

           Ditambah makna cover yang ada di buku ini membuat kita pasti ternganga. Kisah Malik dan Elsa membuat pembaca kurang puas, karena tebal halaman yang ada hanya 185. Sebagai pembaca, tentunya menunggu serial novel Malik dan Elsa selanjutnya.

           Novel ini membawa kisah menarik dan cocok dibaca untuk remaja. Tak hanya percintaan yang dibawakan, pelajaran kehidupanpun dikemas dalam novel ini secara baik.



have a niceyyy day temen2🤪🤙
salam manis dari admin🤪🤙

Komentar

  1. Kak amanat atau pesan apa saja yang terkandung dalam novel Malik dan Elsa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STARTER PACK UTBK

HIKMAH MEMBACA SURAT AL-KAHFI | by Halima Zahra